Tidak semua data yang mengalir dapat diolah dan digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan dalam perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu system yang dapat mengelola data yang sedang mengalir di dalam dan di luar lingkungan perusahaan.
System itu harus dirancang sedemikian rupa agar dapat menentukan validasi data yang berasal dari berbagai sumber seperti konsumen, pesaing, supplier, media, pemerintah, Internet, lembaga atau kelompok lain dan internal perusahaan.
Sistem informasi (SI) dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Dengan kata lain, SI merupakan kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang mendukung pembuatan keputusan dan melakukan control terhadap jalannya perusahaan.
Sistem informasi (SI) juga mampu mendukung para pengelola dan staf perusahaan untuk menganalisa perusahaan, memvisualisasikan ikhtisar analisa melalui grafik-grafik dan table-tabel, serta memungkinkan terciptanya produk layanan yang baru. SI yang baik tentu memiliki sistematika jelas, ringkas, dan sederhana. Mulai dari tahap pemasukan data pengolah mengatur dengan prosedur yang ditentukan,penyajian informasi yang akurat, interpretasi yang tepat dan distribusinya.
Membangun Sistem informasi (SI) bukan sekedar mengotomatisasikan prosedur lama, menata dan memperbaharui bahkan menciptakan aliran data yang baru yang lebih efisien, menetapkan prosedur pengolahan data yang baru serta tepat, sistematis, dan sederhana, menentukan modul penyajian yang informatif dan standar, serta distribusi informasi yang efektif.
Dalam pembangunan Sistem informasi (SI), juga dibutuhkan system manajemen data yang efektif, sehingga data yang terkumpul dapat diolah, diexplorasi secara optimal, aman, dan terpecaya, serta penghapusan pada saat yang benar agar system dapat bekerja dengan maksimal tanpa terbebani oleh kadaluarsa.
Agar Sistem informasi (SI) tersebut dapat beroperasi secara optimal, maka dibutuhkan TI yang telah terbukti memiliki kinerja yang sangat unggul. Digunakannya TI sebagai basis pembangunanSI akan memberi lancarnya aliran data dan informasi serta akuratnya hasil pengolahan data. Apalagi bila implementasi TI diikuti dengan instalasi jaringan, maka distribusi informasi akan berlangsung secara tepat dan dinamis.
Sistem informasi (SI) harus memiliki keunggulan kompetitif seperti singkatnya prosedur, keteraturan respon, kemudahan transakasi, dan kemudahan untuk diperbaharui baik prosedur, data maupun model penyajiannya
mungkin hanya itu saja yang kami sampaikan kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih sudah berkunjung. semoga bisa membantu.